Senin, 28 April 2008

Mastermind Cipasera Menjadi Role Model TDA



by Badroni Yuzirman

Salah satu program yang dirasa sangat efektif adalah pembentukan kelompok-kelompok mastermind.

Tadi malam, di acara santai TDA Forum di Food Court Sarinah, topik ini mencuat karena kehadiran 2 orang anggota Mastermind Cipasera yang lagi mencorong saat ini, yaitu Pak Yanto dan Pak Andri Irwan.

Karena penasaran dengan sepak terjang mastermind yang heboh ini, maka saya daulat Pak Yanto untuk bercerita panjang lebar mengenai mastermind yang berdiri sejak November 2007 ini.

Menarik sekali ceritanya. Kelompok ini bisa konsisten bertemu setiap pekan di Sabtu pagi. Bahkan Pak Hertanto yang tengah berada di Singapura bela-belain pulang khusus untuk menghadiri acara rutin ini. Setelah mastermind barulah beliau pulang dan tidur pulas melepas lelah.

Satu kata kunci yang saya dapatkan dari kelompok ini adalah: komitmen.

Dinamika di kelompok ini juga menarik untuk dicermati. Tidak hanya sharing masalah bisnis yang dihadapi, mereka bahkan telah melangkah ke jenjang lebih tinggi lagi, misalnya saling sinergi dan membuat bisnis bersama.

Ikatan yang terjalin sudah tidak lagi melulu kepentingan bisnis, melainkan sudah menjadi ikatan hati. Kepedulian sesama anggota pun begitu tinggi. Kalau ada sakit atau mengalami kesusahan, itu juga menjadi keprihatinan bersama.

Lebih dari itu, kelompok mastermind ini juga turut andil memikirkan dan mengembangkan mastermind di luar kelompok mereka. Alhamdulillah, telah lahir Mastermind Cipasera 4 dari tangan mereka. Salah satunya adalah mastermind khusus ibu-ibu.

Rencananya, akan dibentuk juga mastermind khusus untuk para istri dalam upaya mereka agar mendapat support dari anggota keluarga.

Salah satu yang menarik adalah, terjadinya percepatan bisnis dan juga keinginan untuk resign bagi anggotanya yang masih TDB. Saat ini tinggal 1 orang yan belum resign setelah Pak Yanto mendeklarasikan rencananya untuk full TDA bulan Mei nanti.

Percepatan itu sekali lagi, terjadi setelah mengikuti mastermind.

Mastermind Cipasera ini juga merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan dan membesarkan kelompok mastermind lainnya di TDA. Apalagi setelah dicanangkan bahwa tahun 2008 ini salah satu program strategis TDA adalah mengembangkan mastermind.

Untuk itu mereka telah membuat blog dan membagikan kiat-kiat sukses ber-mastermind yang bisa dipelajari oleh kelompok lainnya.

Makanya, saya kemudian melontarkan ide supaya Mastermind Cipasera ini menjadi role model bagi kelompok lainnya yang ingin mengikuti jejaknya.

Keberadaan kelompok mastermind di TDA sendiri diawali dengan pembentukan kelompok mastermind pertama yang anggotanya adalah saya, Pak Iim, Pak Agus, Bu Yulia dan Pak Aris Permana.

Dari pertemuan sebulan sekali itu banyak hal yang telah diraih secara terukur. Contohnya adalah Pak Agus dan Pak Iim sekarang ini sepakat untuk menjadi partner membangun bisnis 400 Education. Bu Yulia sendiri telah sukses membangun salon muslimahnya hingga beranak pinak seperti sekarang.

Acara yang dihadiri oleh 20-an member ini juga mendengarkan sharing Pak Ridwan dari Mastermind Jakarta Selatan yang telah sepakat untuk memecah anggotanya menjadi 3 kelompok (kalau tidak salah). Pertemuan dalam jumlah besar selama ini dirasakan kurang efektif.

Insya Allah, akan lahir sesuatu kekuatan dahsyat dari mastermind-mastermind TDA ini. Bayangkan, bagaimana 3 - 5 tahun mendatang. Saya yakin akan banyak pebisnis handal bakal lahir dari rahim TDA melalui kelompok-kelompok mastermind ini. Insya Allah.

Satukan hati, satukan langkah, raihlah kemenangan. TDA sudah bermetamorfosis dari KERUMUMAN menjadi BARISAN.

Salam FUUUNtastic!
Bersama TDA Menebar Rahmat

Wassalam,

Roni, Owner Manet Busana Muslim, Founder Komunitas TDA


p.s. Artikel diatas di copy paste dari blognya Pak Roni, jenderal TDA.

Foto2 yang diambil oleh agen 001 (Andri Irwan), dapat dilihat dibawah ini:









Sabtu, 26 April 2008

Tips 10 Mastermind: Mengeluarkan seseorang...


Jika situasi menjadi terlalu buruk, anda harus siap untuk mengeluarkan seorang anggota dari kelompok.

Yang terbaik adalah jika keputusan ini diambil berdasarkan suara terbanyak dari kelompok dan jika kelompok itu mempunyai kesempatan untuk mengutarakan kekecewaannya dengan anggota yang melanggar aturan.

Jika pelanggar itu tidak ada ditempat (atau mungkin dia sudah tidak menghadiri tiga pertemuan terakhir dan tidak dapat dihubungi melalui telepon), masih lebih baik untuk mendiskusikan situasi tersebut secara terbuka dengan kelompok dan mengambil keputusan mengenai apa yang akan dilakukan dengan pelanggar tersebut.

Namun, perhatikan bahwa diskusi semacam ini dapat menghabiskan banyak waktu mastermind anda.

Oleh karena itu, akan lebih baik untuk mengadakan pertemuan terpisah, atau mungkin melalui telekonferensi, untuk membicarakan hal administratif ini.

Sebagai seorang fasilitator, adalah tugas anda untuk mengomunikasikan hasil keputusan suara terbanyak kelompok kepada anggota yang melanggar.

Semoga bermanfaat.

Kamis, 24 April 2008

Tips 9 Mastermind: Saatnya disiplin...


Terkadang ada anggota yang tetap menguasai waktu bahkan setelah alarm berbunyi.

Pada waktu lain, ada anggota yang menumbangkan ide anggota lain saat sesi brainstorming.

Anggota yang datang terlambat, atau tidak datang sama sekali tanpa pemberitahuan.

Atau anggota yang telah menyuarakan tujuan dan seringkali tidak dapat mencapainya.

Tipe-tipe anggota seperti ini harus diingatkan bahwa tujuan dari kelompok mastermind anda adalah untuk membantu orang-orang mengeluarkan potensi mereka dan membantu satu sama lain melalui tantangan dan keputusan secara seimbang dan demokratis.

Jangan pernah membiarkan permasalahan kecil seperti ini diacuhkan.

Ajaklah orang yang melanggar untuk berbicara dan ingatkan orang tersebut akan peraturan-peraturan yang ada.


Semoga bermanfaat.

Rabu, 23 April 2008

Tips 8 Mastermind: Penjaga tujuan diperlukan


Satu dari cii khas dari kelompok mastermind adalah anggota-anggota saling berbagi tujuan mereka setiap minggu, bulan, atau tahun.

Pastikan anda mencatat hal berikut:tujuan yang membuat para anggota dapat menemukan kejelasan, fokus, dan potensi.

Bacalah kembali tujuan tersebut pada pertemuan berikutnya dan tanyakan kepada anggota-anggota apakah mereka sudah mencapai tujuan yang sudah mereka kemukakan.

Hal ini menimbulkan rasa integritas dan pertanggungjawaban dengan mengingatkan para anggota bahwa mereka memiliki komitmen untuk mencapai tujuan tersebut jika mereka mengutarakannya.

Semoga bermanfa'at.

Rabu, 02 April 2008

Tips 1 Mastermind: Ini adalah Demokrasi


Pada beberapa posting kedepan, saya akan menjelaskan 10 tips untuk menjaga agar kelompok Mastermind dapat berjalan dengan lancar. Tips dari Karyn Greenstreet ini saya kutip dari buku Meet and Grow Rich.

Tips pertama: Ini adalah Demokrasi.

Gunakan pertemuan mastermind yang pertama guna mendiskusikan tentang semua peraturan kelompok dan ambillah suara terbanyak dalam memutuskannya.

Biarlah kelompok membuat keputusan sendiri tentang bagaimana kelompok akan terstruktur, jumlah orang dalam kelompok, kapan pertemuan akan diadakan dan untuk berapa lama, apakah yang menjadi tema atau fokus dari kelompok, topik apa saja yang boleh atau tidak boleh dibicarakan, dan apakah anggota baru boleh bergabung.

Para anggota sebaiknya memutuskan peraturan bagaimana kelompok ini dapat berjalan dan hukuman apa yang akan dijatuhkan akibat pelanggaran terhadap aturan-aturan ini.

Anggota-anggota juga harus memutuskan suasana kelompok ini, kasual, sangat serius, atau di tengah-tengah.

Dengan cara tersebut, kelompok ini memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhannya sendiri.

Apakah Cipasera sudah melakukannya?

Semoga bermanfaat.

Business and Beyond by Badroni Yuzirman

 

List KMM TDA

Surabaya:
1. KMM Surabaya-1 (Elisa yuniarti)
2. KMM Hijrah (Nando)
3. KMM Juara
4. KMM Smily
5. K-MM Ikhtiar (Salim Suharis)
6. KMM Jongjava Indonesia (Agung Wibowo)
Jakarta Pusat:
1. KMM Jakarta Pusat-A (Fico H Maulana)
2. KMM Jakarta Pusat-B (Irwin Juliandi Z)
3. KMM Jakarta Pusat-C (Erma Aviva)
Jakarta Utara:
KMM GTF (= Go To Freedom) (AR Junaedi)

Jakarta Selatan:
1. KMM Jkt Selatan-1 (Irwan Rahman)
2. KMM Jkt Selatan-2 (Sonny Sofyan)
3. KMM Jkt Selatan-3 (Tjarli Suhendra)

Jakarta Barat:
KMM Spirit (Budi Setiawan)

Jakarta Timur:
KMM Oase Timur (Annas Ahmad)-Rawamangun

Bekasi:
KMM Bekasi II (Imansyah Sutrisno)

Solo:
1. KMM MMX (Wawal Ardiyanto)
2. KMM Solo Group 1 (Sangaji)
Semarang:
KMM Lawang Sewu (Yumono Labdo)

Bandung:
KMM Bandung Satoe (awan rimbawan)

Batam:
KMM bataMMiracle (Irfantony)

Tangerang :
1.KMM Cipasera-1 (Hikmanulhakiem)
2.KMM Cipasera-2 (Asmita)
3.KMM Transformer (Edi S. Kurniawan)
4.KMM ThinkTank (Alex Bernadi)